Senin, 10 November 2014

trip to bukit tinggi (part 1)



idul adha 2013 yang lalu, saat masih full aktifitas di pekanbaru dan berhubung hari libur yang bisa di bilang gantung untuk para anak kost mudik, maka saya dan keluarga yang berada di pekanbaru memutuskan menghabiskan libur ke bukit tinggi. sore hari usai sepupu kecil pulang sekolah malamnya kita memutuskan melanjutkan hal yang sudah kita rencanakan sebelum nya

sepanjang perjalanan saya habiskan dengan memejamkan mata sambil mendengarkan lagu, sesekali ikut jagain supir biar ga ketiduran.. bagus sebenarnya pemandangan di luar sana, hanya saja saat malam hari semua itu terlihat sia-sia..
05.00 saya dan keluarga sampai di tujuan, selanjutnya yang tak kalah sulit ada lah mencari penginapan, benar saja hari itu penginapan penuh bahkan yang kosong pun sudah di booking, alhasil pagi itu kami habiskan waktu di jam gadang yang berdiri sejak jaman dulu
aktifitas warga lokal di sini di tempat ini dipagi hari adalah jalan santai, senam sehat bersama, jajanan kaki lima pun sudah siap memadamkan kelaparan yang dirasakan para pengunjung.
sesekali saya hirup nafas dalam-dalam dan 'cessss' segar sekali udara pagi itu.


kemudian kami lanjutkan perjalanan mencari penginapan, dan akhirnya ketemulah "Hotel Royal Denai" terletak di sebuah jalan turunan sehingga jika kita lewat jalur bawah dan sesampainya di hotel tiada tempat parkir, maka waspadalah kendaraan kembali mundur kebawah. lemaskan fisik, tidur sejenak, dan malas-malasan. sepertinya bukan saya saja yang jika liburan sudah menginap di penginapan/hotel/semacamnya malah jadi keasikan tidur dan lupa untuk menikmati liburan nya, mending tidur di rumah kan ? haha



perjalanan tertuju ke lokasi lubang jepang, sebuah lorong yang terletak dibawah tanah, dengan kedalaman lebih kurang 50m (?) CMIIW karna sebelumnya sudah pernah kesini dan ikut turun dan tak sanggup untuk mendaki, maka kali ini saya memutuskanmenunggu mereka dari atas sambil menikmati apa yang ada di sekitar sini

sesudah lelah keliling seharian kami putuskan kebali ke hotel dan kemudian *tidur* .....

 sorenya kami diserang kelaparan, dan memutuskan jelajah kuliner setempat.. ya kami menuju sata yang sudah punya nama di bukit tinggi, 'sate mak syukur'



Minggu, 09 November 2014

Lorenzo OUT (dari posisi 2 besar klasemen dari 2009-2014)



YA kisah ini berakhir di valencia, ricardo tormo 2014. untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir posisi jorge di klasemen akhir keluar dari 2 besar,

2009 - runner up
2010 - world Champion
2011 - runner up
2012 - world champion
2013 - runner up
2014 - 3rd place

bukan hasil yang buruk jika kita mengingat penampilan perdana jorge musim ini yang sangat mengecewakan di race-race awal.. kesialan dimulai dari crash qatar, jump start di amerika.. sudah cukup membuat jorge kehilangan poin diklasemen. namun percaya diri mulai meningkat saat jorge mulai kembali konstan, namun peluang juara sudah berakhir dan seluruh fans dan mungkin jorge sendiri tahu akan hal itu..

Marquez yang tampil konsisten sejak awal dan dominasinya di 10 seri awal membuat poin nya di klasemen berdiri dengan kokoh tanpa bisa di ganggu oleh valentino rossi bahkan dani pedrosa rekan seTimnya sendiri.

seri ke seri penampilan jorge makin konsisten di 2 besar dan di Aragon podium 1 Jorge akhirnya pecah, diawali dari kesialan rossi yang melebar dan terjungkal ke gravel, berlanjut ke race yang berjalan dengan cuaca tak menentu mengharuskan race berjalan flag to flag, dengan bermodal feeling dan insting serta prinsip "nothing to lose" jorge masuk ke pit untuk mengganti M1 nya ke set up basah saat pedrosa dan marquez-pedrosa masih berduel dengan ban slick di kondisi basah, dan benar saja tak lama kemudian pedrosa terjatuh dan di susul oleh marquez.


banyak rekor yang telah dipecaahkan marquez namun tidak untuk rekor poin terbanyak dalam 1 musim yang masih di pegang oleh jorge lorenzo dengan 383 poin. pada akhirnya kita semua tahu kejuaraan musim 2014 telah berakhir dengan hasil akhir 3 besar di klasemen adalah :

1. Marc Marquez
2.Valentino Rossi
3. Jorge Lorenzo


tentu saya pribadi berharap agar lorenzo secepatnya kembali ke performa terbaiknya, performa dan semangat bertarungnya yang dulu.